Untuk meningkatkan pembungaan, memperbanyak pembuahan dan hasil panen pada tanaman kelapa sawit.
Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk Mikrocare diperlukan dalam seluruh proses kehidupan tanaman kelapa sawit, dan memegang kunci untuk berbagai proses pembentukan energi, pemecah energi hasil fotosintesis.
Peranan unsur mikro dapat sebagai pembentuk protein organik, sebagai pengaktif enzim dan sebagai katalisator yang mempercepat terjadinya reaksi metabolisme. ketika suplai atau asupan satu atau lebih mikro nutrisi ini terbatas atau tidak ada sama sekali akan menghambat, bahkan membuat terhentinya proses metabolisme di dalam tanaman.
Chelating agent dalam Mikrocare melindungi gangguan pergerakan unsur mikro dari ion karbonat, pH yang tinggi, ion OH dan ion penganggu lainnya. Selain meningkatkan solubility dan mobilitas unsur mikro dalam tanah, Chelating agent memastikan unsur mikro tersebut sampai ke dalam daerah penyerapan akar (Rhizosphere).
Penggunaan Mikrocare memastikan penyerapan maksimum unsur mikro oleh tanaman, sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
1. Memperluas sistem perakaran dan meningkatkan serapan air dan nutrisi bagi tanaman terutaman fosfor sehingga mengefisiensikan pemupukan.
2. Meningkatkan toleransi tanaman terhadap cekaman abiotik (tanah masam, kekeringan, genangan, salinitas, logam berat, dan lainnya).
3. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
4. Meningkatkan ketahanan kelapa sawit terhadap serangan ganoderma.
5. Meningkatkan kesehatan tanaman dan produktivitas.
6. Meningkatkan keberhasilan pindah tanam (transplating).
7. Memperbaiki sifat tanah sehingga dapat memperbaiki lahan marginal menjadi lahan produktif.
MANFAAT HUMIC ACID / ASAM HUMAT DALAM MIKROCARE:
1. Menormalkan PH tanah.
2. Meningkatkan KTK tanah.
3. Mengkelat logam berat.
4. Meningkatkan kemampuan tanah mengikat air.
5. Stimulator mikroba tanah dsb.
6. Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan semua jenis tanaman (optimal).
7. Menambah kekayaan tanah akan bahan-bahan organik.
8. Menghilangkan pengaruh racun Al, Fe dan Mn.
9. Mempengaruhi tanah bereaksi masam agar baik untuk pertumbuhan tanaman ataupun mikroba.
10. Memberikan unsur basa pada tanah.
11. Mengatur pernafasan dan penguapan (stomata).
12. Membentuk proses metabolisme (sel).
13. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
14. Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar.
15. Menguatkan batang dan ranting.
16. Meningkatkan kualitas buah.
Dosis 3-5 kg per hektar, untuk pemupukan rutin : tebar merata pada lahan.
Dosis 3-5 kg per hektar, untuk treatment benih : rendam benih selama 12jam.